Madrasah Teknologi yang diadakan LTN PBNU via Zoom, Sabtu (14/11) |
Teknologi saat ini sudah sangat canggih, tentu harus dimanfaatkan dengan baik, khususnya bagi generasi muda NU. Misalnya, sebagai media dakwah secara online. Untuk memfasilitasi ini, Lembaga Ta’lif wan Nasyr Pengurus Besar Nahdhatul Ulama (LTN PBNU) melanjutkan agenda Madrasah Teknologi Informasi Seri#2 dengan tema "Perkembangan dan Kompetisi Teknologi Telekomunikasi" secara daring (dalam jaringan), Sabtu (14/11).
Presenter 164 Channel Ahmad Rozali, yang kali ini menjadi Master of Ceremony (MC) menjelaskan, bahwa Madrasah Teknologi Informasi yang terbagi menjadi 15 kelas ini menggunakan aplikasi zoom meeting. Untuk memperluas jangkauannya, LTN PBNU juga menyiarkan secara langsung di YouTube dan Facebook.
“Warga Nahdliyin yang bisa kita lihat merupakan warga dunia terbanyak secara offline. Hal ini tentu menjadi medan dakwah melalui platform media sosial untuk mewujudkan Islam perdamaian, Islam yang bukan mencaci maki serta Islam yang ramah. Untuk memenangkan pertarungan dakwah di dunia digital, kita perlu mengetahui kesempatan-kesempatan dan tantangan-tantangannya di era teknologi ini. Dari latar belakang inilah, maka lahirlah Madrasah Teknologi Informasi yang di gagas oleh LTN PBNU," ujar Rozali.
Pada sesi kedua Madrasah Teknologi Informasi ini, Rozali memberikan kesempatan kepada segenap peserta yang hadir secara daring untuk menuangkan gagasan dan harapan dilaksanakannya acara ini melalui kolom chat.
Muhammad Nur Haris, salah satu peserta yang merupakan delegasi dari wartanu.com berharap, madrasah teknologi ini dapat dimanfaatkan oleh generasi muda NU, sehingga jalan dakwah pada era teknologi ini bisa optimal dan bermanfaat secara positif.
“Kita jadikan teknologi informasi sebagai media untuk memudahkan menyampaikan sebuah informasi, wawasan dan pengetahuan secara luas kepada masyarakat awam, khususnya bagi Nahdliyin,” ungkap Nur Haris di kolom chat.
M. Nur Haris salah satu peserta Madrasah Teknologi Informasi delegasi dari wartanu.com |
Ketua LTN PBNU Hari Usmayadi berharap, perkembangan teknologi harus dikuasai oleh segenap kader NU, agar membawa perubahan yang sangat signifikan.
Ardyono Priyadi, Narasumber "Perkembangan dan Kompetisi Teknologi Telekomunikasi" pada sesi kedua ini menyampaikan, bahwa sukses itu bukan berarti kita pintar, tapi karena adanya rizki yang besar dari Allah SWT. Ia juga menjelaskan seputar 25 trend teknologi dekade mendatang.
Teknologi juga bisa membawa kepada apa yang ingin kita capai. Asalkan kita tidak lupa kepada yang menciptakan kita. Kita pasti akan diberikan jalan kemudahan dan diberikan yang terbaik hingga sukses,” ungkapnya memotivasi.
Untuk menarik minat peserta dalam setiap sesi Madrasah Teknologi Informasi ini, LTN PBNU menyediakan doorprize bagi peserta yang memiliki pertanyaan bagus serta dapat memberikan pernyataan yang bagus pula. (*)
Kontributor : Haris
Editor : Gufron