Pengasuh Pesantren Insan Kamil, Taman Krocok Ust H Muhammad Nasrullah pada Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan LP Ma’arif NU Pujer, Senin (16/11). |
Dengan berbagai fitur yang ada, kita bisa menggunakan untuk berbagai hal. Transaksi jual-beli, misalnya. Kita juga bisa mencari berbagai informasi yang dibutuhkan, seperti membaca berita di media dalam jaringan (daring), atau sebatas menggunakan media sosial untuk menjalin pertemanan.
Itu semua merupakan hal yang lumrah atau biasa. Tapi, jika gadget digunakan untuk belajar, ini yang harus diwaspadai. Para orang tua harus ekstra memantau anak-anaknya, agar tidak belajar dari alat yang namanya gadget. Misalnya, hanya belajar ilmu agama dari video-video yang tersebar di berbagai channel youtube.
Hal inilah yang diantisipasi oleh Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Pujer, Bondowoso. Dengan menghadirkan penceramah kondang, Ust H Muhammad Nasrullah, Pengasuh Pesantren Insan Kamil Taman Krocok, pembahasan soal sanad keilmuan atau mata rantai guru ini disampaikan di hadapan wali murid dan anak didik di lingkungan LP Ma’arif NU Pujer dalam perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Senin (16/11).
Suasana Maulid Nabi Muhammad SAW di lingkungan LP Ma’arif NU Pujer. |
Warga Negara Indonesia Keturunan Tiongha yang lama mengenyam pendidikan pesantren ini juga mengingatkan kepada murid-murid LP Maarif yang terdiri dari TK, MTs dan MA, agar tidak asal memilih guru.
“Sudah tepat memilih sekolah di LP Maarif ini. Hati-hati dalam memilih guru. Jangan asal berguru, sanad keilmuannya harus jelas,” tuturnya.
Maulid Nabi yang dimulai pukul 09.00 WIB dan dibuka dengan hafalan Al Qur’an secara Murattal oleh Siti Safinah, Wisudawan Termuda TPQ Al Maarif Pujer 2019, ini juga dihadiri Pengurus MWC NU Pujer, Kepala dan Semua Guru di lingkungan LP Maarif NU Pujer.
Selesai ceramah agama, acara dilanjutkan lomba ancak yang bersisi makanan dan buah-buahan antar kelas. Lalu dilanjutkan rapat guru dan pembagian raport murid LP Maarif. (*)
Kontributor : Santoso
Editor : Gufron