KH Enceng Shobirin Najd, Instruktur Nasional PKP NU (Foto : Tim Kreatif) |
Tahlilan yang diikuti ratusan Kader NU ini, diadakan bersamaan dengan kehadiran kader dan Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Prajekan dalam rutinan Shalawat Nariyah di Graha NU Kota Kulon, Sabtu (21/11) malam.
Wakil Ketua PCNU Bondowoso Dr KH Mas’ud Ali dalam sambutannya mengatakan, sangat berduka atas meninggalnya Kiai Enceng. Karena itu, PCNU Bondowoso sengaja mengadakan tahlil dan doa bersama, dengan melibatkan segenap Kader NU yang ada, tepat pada hari ketiga meninggalnya Kiai Enceng.
Dr KH Mas’ud Ali ketika memberi sambutan pada Tahlil dan doa bersama di Graha NU Kota Kulon, Sabtu malam (21/11) |
“Kiai Enceng menghadiri PKPNU I dan II di Bondowoso. Bagi kader angkatan III hingga terakhir ini, beliau memang tidak lagi melatih kader-kader NU Bondowoso,” ucap Kiai Mas’ud.
Suasana Tahlil dan Doa bersama di Graha NU Kota Kulon (foto : Farida). |
“Mari kita doakan beliau. Semoga amal ibadahnya diterima Allah SWT dan mendapat syafa’at Rasulullah SAW,” imbuh Kiai Mas’ud.
Selama hidupnya, Kiai Enceng dikenal sebagai sosok yang memiliki pengaruh besar terhadap aktifis PMII era 90-an. Gagasan, pemikiran dan analisanya banyak memberikan warna terhadap gerakan PMII dan NU.
Selain itu, beliau juga dikenal sebagai peneliti LP3ES (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial) yang memberi gambaran mengenai dunia NGO dan NU. Bersama KH Abdul Mun'im DZ, Kiai Enceng juga berjasa dalam membidani berdirinya NU Online pada 11 Juli 2003.(*)
Kontributor : Epsir
Editor : Gufron