Maulana Haris, Santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum,Tangsil Kulon, Tenggarang, Bondowoso (Foto : Tim Kreatif) |
Tuhanku…
Aku datang pada gemerlap
Tak kenal waktu, kapan
Tuhanku…
Tiada enggan ku sampaikan
Renungan di sepanjang malam, tentang
Perihnya fatamorgana kehidupan
Menyelinap pada dinding suci cahaya terang
Tuhan…
Fana menggoda
Gegana kerap melanda
Doa, hilangkan dahaga dosa
Tuhanku…
Aku datang dengan seduhan pilu
Tangisan rindu, ku ungkap
Melalui do'a-do'a syahdu dalam kalbu
Baca juga :
Tuhanku…
Pertolongan dambaan hamba
Ku hadir membawa sejuta harapan
Tuhan…
Lirih doa tersembunyi
Bagai lumut yang menutupi permukaan batu
Cukup aku dan ia yang maha pengampun
Mengetahui segala isi hatiku
Tuhanku…
sembunyikan segala dosa
Usap segala lara melanda
Berubah menjadi nada cinta dan rindu
Menggelora, menyinari di sepanjang hidupku
Ucap kasih tak cukup membalas
Selain taqwa hamba
Dengan keimanan membara
Bagai api di seberang laut
Berkobar di kala malam datang
Penulis : Maulana Haris, Santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum,Tangsil Kulon, Tenggarang, Bondowoso
Editor : Gufron
Tags:
SENI BUDAYA