Muhammad Nur Taufiq, Alumni PKP NU IV PC LTN NU Bondowoso, (Foto : Tim Kreatif) |
Benar-benar mengalir
Menjadi tarian dzikir
Telah kau terjemah
Dengan bahasa begitu akrab syarat hikmah
" Gitu aja kok repot!"
membiarkan persoalan seperti bunyi klakson dan knalpot
Kau melambaikan tangan
Dengan celana pendek isyarat tanpa beban
Meninggalkan istana
Melepas kursi dan mahkota
Baca juga :
Sejarah mengibarkan bendera hitam
Para penghianat sedang berpesta kemenangan
Suasana sedang naik darah
Tangan terkepal membuncah amarah
Kau datang mempertebal tabah
Telunjuk panglima memutar arah
Mengajak nafas mengalunkan istighasah
Lengser dari kursi kehormatan
Tak sampai menanggalkan kewibawaan
Di dada lautan mutiara masih bertahan
Sepanjang perjalanan adalah perjuangan
Membela kebenaran adalah bukti menyala keimanan
Kau masih mengasuh keyakinan
Tanpa meragukan keputusan
Di mana mana para pecinta memberi sambutan
Mengucapkan selamat datang
Bukti cinta yang pasang dan tidak lekang
Setelah kau benar-benar hidup dalam kedamaian
Sejarah akhirnya angka bicara
Apa yang kau pahat dalam kehidupan
Menjadi api membara
Dokumen rahasia yang diterlantarkan
Akhirnya mengurai kesaksian
Menjadi hakim keadilan
Menghakimi tanpa pengadilan
31 Desember 2020
Penulis : Muhammad Nur Taufiq, Alumni PKP NU IV PC LTN NU Bondowoso.
Editor : Gufron
Tags:
SENI BUDAYA