Sejumlah pengurus Fatayat NU dari berbagai Kecamatan se-Kabupaten Bondowoso, mengikuti pelatihan E-Commerce, di Graha NU Bondowoso. |
Fatayat NU Bondowoso merespons maraknya olshop tersebut dengan mengadakan pelatihan e-commerce yang bekerja sama dengan Kementrian Ketenagakerjaan RI di Graha NU, Kota Kulon, Bondowoso, Ahad (06/12).
Diadakannya pelatihan e-commerce oleh PC Fatayat NU merupakan bentuk pengayoman terhadap anggotanya. Seperti diketahui, mayoritas anggota Fatayat NU adalah ibu rumah tangga yang berwirausaha. Dengan begitu perlu untuk meningkatkan mutu perempuan Nahdliyyin di bidang ekonomi sebagai salah satu kebutuhan dasar manusia.
"Ini sebagai bentuk kesiapan warga Fatayat dalam menjawab kebutuhan zaman, dan juga mampu menembus pasar tanpa batas dengan pemasaran online," kata Nur Diana Kholida, S.Q, S.Ag, Ketua PC Fatayat NU Bondowoso, dalam sambutannya.
Sementara itu Dr. KH Mas'ud Ali M.Pdi, Wakil Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso, yang hadir dalam acara itu menyampaikan bahwa pemasaran dengan cara daring sama halnya dengan akad salam (pembelian bertempo).
"Ini sudah menjadi pembahasan tersendiri di kitab klasik dalam bab mu’amalah," ucap KH Mas'ud Ali.
Baca juga :
- Beredar Surat Keterangan Dokter, Ketua Umum PBNU Negatif Covid-19
- Keajaiban Sholawat : Kuli Pasar yang Sholeh
- PC Fatayat NU Kabupaten Bondowoso Adakan Sekolah Jurnalistik Dasar
Lebih lanjut ia menyampaikan, terdapat tiga embrio sebagai landasan utama berdirinya Nahdlatul Ulama.
Pertama, Tahswirul Afkar, sebagai pergerakan di bidang dinamisasi pemikiran. Kedua, Nahdlatut Tujjar sebagai pergerakan di bidang revitalisasi ekonomi. Ketiga, Nahdlatul Wathan sebagai pergerakan di wilayah internalisasi ideologi Ahlussunnah wal Jamaah yang berwawasan kebangsaan dan nasionalisme.
Menurut KH Mas'ud, NU harus menjadi ri’ayatul ummah atau pengayom umat. Begitu pula dengan Fatayat NU harus bisa mengayomi anggotanya.
"Kegiatan pelatihan e-commerce yang diadakan oleh PC Fatayat NU Bondowoso ini, sebagai bentuk ri’ayatul ummah yang dilakukan oleh fatayat," katanya.
Menurut pantauan kontributor wartanu.com, pemateri dalam acara pelatihan e-commerce yang berlangsung dua hari itu (06-07/12) itu peserta terlihat antusias untuk terus menggali pengetahuan tentang penjualan secara daring.
Dalam pelatihan e-commerce juga terdapat sub-sub materi, seperti permbuatan blogger, editing produk unggulan, hingga teknik jurnalistik dasar (5W+1H).
Di hari terakhir pelatihan, materi disampaikan via zoom meeting oleh Kementrian Ketenagakerjaan RI. Peserta pun mendapat informasi dan pengetahuan tentang tekhnologi tepat guna. (*)
Kontributor : Surya Amartika, M.Pd Ketua II PC Fatayat NU Bondowoso
Editor : Gufron