Penyerahan cinderamata oleh PR NU kepada MWC NU pada acara Musran NU Suling Kulon |
Sebagai Kepala Desa, pihaknya mengaku sangat mendukung acara atau pun program yang diadakan kepengurusan Ranting NU. Apalagi selama ini, Ranting NU dengan Pemerintah Desa bahu-membahu dalam menjaga ketentraman masyarakat.
Suasana Musran NU Suling Kulon di halaman Masjid Darur Rahman, Suling Kulon, Senin (7/12) malam |
Baca juga :
- Kokohkan Roda Organisasi, PR NU Ramban Kulon Adakan Musyawarah Kepengurusan
- Maulid Nabi di MWC NU Cermee, Dr KH Mas'ud Ali; Beruntungnya Orang Bermaulid
- Gafantara, PC Fatayat NU Ajak Santri Terapkan Hidup Sehat
- Giat TNI-Polri di Pesantren, Harapkan Santri Terus Jaga NKRI
“Pemerintah Desa mengubah masyarakat dengan melengkapi fasilitas dan sarana prasarana, sedangkan Ranting NU mengubah masyarakat dengan memperkuat pemahaman keagaman,” ucapnya.
Setelah Kepala Desa Suling Kulon memberikan sambutan dan membuka acara, sesi musyawarah pun dimulai. Diawali dengan pengakhiran pengurus lama (demisioner) oleh Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Cermee, musyawarah dilanjutkan dengan pembacaaan tata-tertib (tatib) persidangan oleh Seketaris MWC Ust Nur Hasan dan H Sutriyono sebagai Bendahara MWC.
Selesai tatib, musyawarah dan sidang dilanjutkan dengan pemilihan Rais Syuriyah melalui metode Ahlul Halli Wal Aqdi (AHWA) yang beranggotakan sembilan orang untuk melakukan musyawarah mengangkat Rais Syuriyah. Muncullah nama H Achmad Fauroq yang terpilih untuk menjadi Rais Syuriah.
Sementara itu, pemilihan Ketua Tanfidziyah dilakukan secara demokratis. Pantauan wartanu.com, terdapat tiga orang yang mencalonkan diri, yaitu Ust Jamali, Ust Holyanto dan Ust Fadlillah. Di akhir pemilihan, Ust Jamali mendapat perolehan suara terbanyak dan menjadi Ketua Tanfidziyah Ranting NU Suling Kulon Periode 2020/2025.
Ketua MWC NU Cermee H Faidul Manan mengatakan, sangat berbangga hati terhadap terlaksananya Musran NU Suling Kulon. Ia berpesan kepada kepengurusan baru, untuk tetap bersemangat dalam mengemban amanah organisasi.
“Jadikan rekomendasi musyawarah pada malam hari ini sebagai program prioritas. Jangan sampai ada Pengurus Anak Ranting (PAR) yang merasa belum terayomi,” pungkasnya. (*)
Kontributor : Zaky
Editor : Haris