Pinta dalam Susah

Saiful Yadi, Sastrawan Bondowoso, (Foto : Tim Kreatif) 

Aku selalu meminta pada Tuhan
Agar Dia mengajariku menjadi manusia, seutuhnya

Aku ingin belajar pada-Nya
Tentang pinta dalam susah
Tentang ibadah tanpa upah

Namun...
Ulu dada lapuk bersama tulang panjang
Tanpa arah dan buta jalan pulang
Bertemankan makhluk tipis bernama gelap
Sepi, sesepi malam bersama sunyi

Baca juga:

• Al- Fatihah untuk Bidadari Dunia
• Ibu dalam Puisi Para Penyair
• Matinya Pendosa yang Dirahmati Allah
• Sahabat Khoir, Antara Amanat dan Berkhidmat pada PMII
• Ikuti Instagram Warta NU
• Jangan Lupa Add Facebook Warta NU

Disini, aku tersesat
Sepanjang waktu diam menanti 
Menunggu tiba sebelum larut usai

Lirih doa dan tangis duka
Mendengar degup dada bergempur lara

Lirihku dalam doa
Tangisku dalam bencana
Datang saat melarat
Di waktu senang tak lagi ingat

Tuhan… 

Sungguh aku larut dalam tangis
Sesalku sesesal-sesalnya
Datang padaMu disaat susah
lekas hilang saat mendapat upah

Dalam tunggu yang tunggal
Dalam harap yang tinggal
Dalam diriku yang lapuk
Kucari diriMu dalam tubuhku yang Engkau ciptakan

Penulis : Saiful Yadi, Sastrawan Bondowoso

Editor : Haris