Bintana Alin, salah satu kader NU di Desa Grujugan Lor saat peresmian rumah singgah literasi dan penelitian. (Foto : Istimewa) |
Alasan inilah yang menguatkan Bintana Alin salah satu Kader NU di Desa Grujugan Lor, Kecamatan Jambesari Darus Sholah untuk mendirikan Rumah singgah literasi dan penelitian di Bondowoso.
Dalam pelaksanaan launching adanya rumah singgah literasi tersebut diresmikan dan diberi nama Bintana Research And Literacy Shelter (BRLS Indonesia).
Lokasinya pun tidak jauh dari kediamannya, akan mempermudah untuk mengunjungi dan melihat perkembangannya demi generasi bangsa terutama yang berada di desa tersebut.
Baca juga :
- Harlah Ke V PMII Wahid Hasyim, Maksimalkan Bermedsos
- Syaiful Khoir Nahkodai PMII Bondowoso : Begini Pesan Pesan Pendiri PMII Wahid Hasyim
- Rukun Shalat Menurut Syaikh Salim
- Bondowoso Beragam Cerita
- Ikuti Instagram Warta NU
- Jangan Lupa Add Facebook Warta NU
Menurutnya semangat literasi itu harus dimulai dari lingkup terkecil yaitu dari desa ke desa. Terutama yang berada di sekitar Kabupaten Bondowoso.
“Memulai dengan semangat membaca. Maka dengan demikian paradigma di desa akan berubah seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, Desa harus mengepung Kota dengan perpustakaan kecil yang bergerak dari satu desa ke desa lainnya,” jelas Alin
Optimisme dalam dirinya sungguh sangat menggebu, Dia meyakini sepenuh hati bahwa dengan upayanya tersebut akan memunculkan hal-hal baru.
"Gagasan, ide dan formulasi baru akan bermunculan melalui paradigma yang dibangun,” tegasnya Kembali.
Upaya yang dilakukan memberikan dampak yang positif kepada generasi masa depan di Bumi Bondowoso ini. Ini juga termasuk dalam upaya membangun SDM dari desa.
“Kepada semua pihak yang mensukseskan acara ini, terkhusus yang sudah tergabung di BRLS Indonesia. Jazakumullah ahsanal jaza,” ucap Alin, Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu.
BRLS Indonesia ini merupakan wadah untuk semua orang yang ingin menekuni dunia literasi dan penelitian, pihaknya sangat memiliki keterbukaan kepada siapapun yang ingin sharing dan mencari ilmu disini.
“BRLS Indonesia lebih difokuskan terhadap dunia literasi dan penelitian. Yang akan menjadi teman untuk adik-adik yang masih mengenyam pendidikan SD-SMA untuk menambah wawasan dan pengetahuannya. Tersedianya buku-buku ini diharapkan dapat membuka cakrawala baru, formulasi-formulasi dari generasi pemuda aset desa,” jelas kader Nahdhatul Ulama (NU) tersebut ketika memaparkan idenya itu.
BRLS Indonesia kata dia, sudah menyiapkan mentor khusus yang inten dan pengalaman dibidangnya yaitu dalam bidang penelitian. Jadi, tidak usah khawatir dan ragu ketika ingin belajar disana dan mendapatkan kualitas yang terjamin.
Saat ini, dirinya juga sedang dalam proses penulisan buku collabs dengan judul ‘Allah Tahu #Kita Mampu’ merupakan buku kedua dari Bintana Alin, Pengurus LTN NU itu.
“Launching buku ini ditulis oleh 31 penulis dari beberapa provinsi di Indonesia. Isi buku ini mengupas tentang cerita inspiratif,” lanjutnya.
Harapan besar dalam diri seorang Alin, agar upaya membangun rumah singgah literasi BRLS Indonesia dapat terus mengalami perkembangan dan kemajuan. Baik dalam segi kualitas dan kuantitas dari berbagai sektor. Baik intelektual maupun yang lainnya.
“supaya ini sangat membantu dalam membangun budaya literasi dari lingkup terkecil dan pinggir,” Pungkasnya
Bintana Alin, merupakan putri dari pasangan H. Ayyub dan Hj. Muthmainnah Pengurus Ranting NU di Grujugan Lor. Sebagai orang tua, mereka berdua selalu memberi Motivasi kepadanya untuk menjadi orang yang bermanfaat pada orang lain.
Penulis : Haris
Editor : Gufron