Katib Syuriah MWC NU Taman Krocok, Haerul Fais, saat mengisi ceramah pada Temu Kader NU |
Itulah yang diucapkan oleh Katib Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Taman Krocok pada acara "Peringatan Harlah NU dan Temu Kader" di kediaman Ust. Husin Ismail Husnah, Taman, Taman Krocok, Ahad (31/01).
"Menjadi orang baik itu gampang. Diam saja sudah dianggap baik. Ada permasalahan apa pun, cukup diam dan jangan ikut campur. Maka, dengan demikian akan dianggap baik oleh orang-orang," kata Haerul Fais, Katib Syuriah MWC NU Taman Krocok.
Baca juga :
- Peringati Harlah NU, MWC NU Taman Krocok Adakan Temu Kader
- Harlah NU ke- 95, Fatayat NU Jambesari Gelar Pelatihan MC & Protokol
- Wanita Brilian, Kunci Kesuksesan
- Memasung Makna, Melambungkan Citra
Lebih lanjut, Fais menambahkan, jika menjadi orang baik itu gampang, berbeda dengan orang yang bermanfaat. Menjadi orang yang bermanfaat tentu tidak hanya melakukan perbuatan baik, tetapi juga harus melakukan hal-hal yang bernilai perjuangan.
"Tetapi, menjadi orang baik belum tentu berjuang. Karena berjuang hanya dimiliki oleh orang-orang yang bermanfaat, " lanjutnya.
Katib Syuriah MWC NU Taman Krocok itu menyarankan kepada kader NU yang hadir pada kegiatan Peringatan Harlah NU dan Temu Kader untuk menjadi orang yang bermanfaat.
Karena baginya, menjadi kader NU tidak cukup hanya menjadi orang yang baik akan tetapi harus menjadi orang yang bermanfaat baik bagi dirinya ataupun yang lainnya.
"Tinggal pilih, mau menjadi orang baik atau orang bermanfaat. Akan tetapi, lebih baik menjadi orang yang bermanfaat. Karena kita kader NU sudah sepantasnya untuk berjuang," pungkasnya. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron