Harlah NU ke- 95, MWC NU Taman Krocok mengadakan Temu Kader NU |
Haerul Fais, mewakili ketua MWC NU Taman Krocok dalam sambutannya menyampaikan, untuk menjadi orang yang bermanfaat, para kader NU harus selalu berada dalam garis perjuangan.
"Orang yang bermanfaat itu karena perjuangannya. Untuk itu, kader NU harus berjuang," kata Haerul Fais selaku Katib Syuriah MWC NU Taman Krocok.
Baca juga :
- Harlah NU Ke- 95, Fatayat NU Jambesari Gelar pelatihan MC & Protokol
- Memasung Makna, Melambungkan Citra
- Kuatkan Pondasi Kepemimpinan, Ansor Tenggarang Gelar PKD
- Bagaimana Menjadi Orang yang Bermanfaat? Beginilah Kata Tokoh NU
Selain pengurus MWC NU, Kepala Desa Taman, H. Budaeri, turut hadir dalam kegiatan Temu Kader NU itu. Dirinya menyampaikan, sebagai kader yang berkhidmat di NU harus selalu menunjukkan tatakrama yang baik serta berbudi luhur.
"Jangan sampai NU dipandang buruk oleh masyarakat hanya karena akhlak kita. Jadi, mari semakin tonjolkan akhlak baik kita," ungkapnya.
Suasana giat temu kader NU di Kediaman Ust. Husin Ismail Husnah. |
Sebagai pemantik dirinya mengutip kata-kata Hadaratus Syaikh KH. Hasyim Asy'ari 'Siapa yang mau mengurusi NU, saya anggap ia santriku. Siapa yang jadi santriku, saya do’akan husnul khotimah beserta anak cucunya'.
"Warga NU yang mengurusi NU pasti diakui oleh Mbah Hasyim sebagai santrinya, apalagi kader yang selalu berjuang di NU," lugasnya.
Masih H. Bahrudin, sebagai pengurus NU ditingkat cabang, dia menegaskan kepada seluruh kader NU untuk berpegang teguh dalam menjaga identitas kesantriannya.
Tips dan trik pun dia paparkan untuk menjaga identitas santri NU. Salah satu contohnya dengan mengendalikan emosional setiap kader.
"Cara menjaga kesantrian kita cukup gampang, dengan Akhlakul karimah. Seperti, tidak kasar atau marah kepada orang lain. Kalau bisa dengan senyum kenapa harus dengan marah?," ungkap H. Bahrudin sembari menampakkan senyum sumringahnya.
Pantauan wartanu.com, dipenghujung acara Peringatan Harlah NU ke-95 dan Temu Kader itu diisi dengan penampilan pencak silat oleh PAC (Pencak Silat Nahdlatul Ulama) PSNU Pagar Nusa Taman Krocok.
Penampilan pencak silat oleh PAC PSNU itu diminta oleh pengurus NU Bondowoso, karena PAC Pagar Nusa Taman Krocok baru saja terbentuk.
"Sebelum ditutup. Saya ingin melihat pencak silat PAC PSNU Pagar Nusa Taman Krocok yang baru saja terbentuk," pinta H. Bahrudin sekaligus menutup acara Peringatan Harlah NU dan Temu Kader NU itu. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron