Suasana Pelatihan Kader Dasar (PKD) oleh PK PMII Wahid Hasyim di balai Desa Purnama, Kamis (07/01) |
Ketua Komisariat PK PMII Wahid Hasyim, Akbil Rizkur Rahman, dalam sambutannya menyampaikan, pelaksanaan PKD merupakan ikhtiar pengurus untuk membentuk kader militan.
"PKD ini merupakan upaya untuk menyiapkan dan menguatkan militansi dalam diri kader PMII," paparnya.
Baca juga :
- Resmikan Graha PMII Bondowoso, Gubernur Jatim Ajak PMII Jadi Referensi Gerakan Perubahan
- Satukan Frekuensi Gerakan, PC PMII Bondowoso Silaturrahim Ke Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso
- Goes To School : PMII STIT-TA Bondowoso Edukasi Siswa di Tengah Pandemi
- Restui Aku
- Ikuti Instagram Warta NU
- Jangan Lupa Add Facebook Warta NU
"PMII sedang menghadapi radikalisasi yang kian masuk ke dalam kampus. Dari itu, militansi kader harus terus ditingkatkan," jelas Akbil di depan para peserta PKD
Ketua Cabang PMII Bondowoso, Saiful Khoir, menghimbau kepada seluruh kader PMII yang mengikuti PKD untuk terus mengasah kreativitas kader.
"Dengan begitu, PMII tidak lagi menjadi organisasi yang kaku terhadap perkembangan zaman yang begitu pesat ini," ucapnya Ketua Cabang PMII Bondowoso periode 2020/2021 itu.
Khoir juga berharap, kader-kader PMII yang ikut PKD di Balai Desa Purnama mampu membendung gerakan-gerakan yang membahayakan ideologi Aswaja an-Nahdliyah di kalangan mahasiswa.
"PMII harus mampu membendung gerakan-gerakan radikal di wilayah kampus, khususnya di kampus umum yang ada di Bondowoso ini," pungkasnya
Pantauan di lapangan, kegiatan PKD yang diadakan oleh PK PMII Wahid Hasyim itu, diikuti oleh 30 kader dari berbagai komisariat. Di antaranya, PMII Wahid Hasyim, STIT Togo Ambarsari, RBA STAI At-Taqwa, PR Nurut Taqwa dan IKIP Jember.
Kontributor : Zain
Editor : Gufron