Temu alumni Kader Penggerak NU se-Kecamatan Wonosari di Desa Wisata Lombok Kulon, Wonosari, Bondowoso, Ahad (10/01) |
Kiai Bahruddin, salah satu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bondowoso menyampaikan, temu alumni kader penggerak NU diharapkan menjadi spirit kader untuk menemukan ide atau gagasan baru.
Baca juga :
- Susun Stategi Dakwah, PKPNU NTB Adakan Silatda
- Upgrading: MWC NU kota, Kembalikan Spirit PKPNU
- Alumni PKPNU IX Meninggal PCNU Bondowoso Serahkan Santunan
- Kabar Saat Ini
- PKPP IPNU-IPPNU Pesantren Kunuuzul Imam Gelar Makesta
- Ikuti Instagram Warta NU
- Jangan Lupa Add Facebook Warta NU
Menurutnya, dengan banyaknya gagasan baru yang muncul pada diri kader akan membuat organisasi yang didirikan oleh para Muassis NU ini terus bergerak progresif dalam mensyiarkan nilai-nilai agama.
"Kader NU harus terus mensyiarkan paham Islam Ahlussunnah Wal Jamaah,” ujarnya.
Kiai Bahruddin juga menjelaskan, kader NU harus mampu melihat atau memetakan gerakan yang terindikasi menyebarkan paham ekstrim beserta manifestasinya.
Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) kecamatan Wonosari, Ust Abdul Wasik berpesan kepada Kader Penggerak NU untuk terus bersinergi antara Kader dengan Pengurus.
"Harus saling menguatkan satu sama lain," tegasnya.
Lebih lanjut, Abdul Wasik menginginkan seluruh kader NU harus bisa mandiri secara ekonomi. Bahkan dirinya menegaskan seluruh kader penggerak NU harus bisa mengubah mindset masyarakat, yang berpikiran bahwa NU hanya bisa meminta.
KH Anwar Syafi'i, Ketua Aswaja Center NU Bondowoso, mengisi Ngaji Aswaja saat temu Alumni Kader Penggerak NU. |
Acara tersebut dimulai dengan pembacaan istighotsah dan tahlil yang dipimpin oleh Ro'is Syuriah MWC NU Wonosari Ust Syaifullah.
Kegiatan temu alumi itu juga diisi dengan Ngaji Aswaja yang dinahkodai langsung oleh Ketua Aswaja Center NU Bondowoso. (*)
Kontributor : Andre
Editor : Gufron