KH. Madzkur Damiri, saat mengisi sambutan pada acara Upgrading dan Konsolidasi kader NU di PPI Nurul Burhan, Kamis, (07/01) |
KH. Mas'ud Ali, Koordinator Bidang Kaderisasi PCNU Bondowoso mengatakan, hingga hari ini sudah terdapat kurang lebih 3000 kader NU yang sudah mengikuti Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PKPNU) dari 34 angkatan.
Baca juga :
- PKD PMII Wahid Hasyim, Komisioner KPU Bondowoso : Perlunya Nahdlatun Nisa'
- Bumikan Shalawat, PC Lesbumi Bondowoso Dapatkan Logistik Hadrah
- Siapkan Kader Militan, PK PMII Wahid Hasyim Adalan PKD
- Ikuti Instagram Warta NU
- Jangan Lupa Add Facebook Warta NU
Dengan itu sangat diharapkan kader-kader yang selesai mengikuti PKPNU itu mampu berkontribusi terhadap NU sebagai organisasi kemasyarakatan.
KH. Mas'ud Ali saat mengisi sambutan pada acara Upgrading dan Konsolidasi Kader NU di PPI Nurul Burhan |
Kiai Mas'ud Ali juga menyampaikan bahwa kepedulian kader terhadap NU tidak cukup hanya melestarikan amaliah-amaliah NU saja, seperti Tahlilan, Maulidan dan sebagainya. Karena menurut Kiai Mas'ud Ali, amaliah-amaliah tersebut adalah buah dari NU itu sendiri.
“Oleh karena itu, jika kita merawat buahnya maka jangan lupa kita juga harus merawat pohonnya yaitu Organisasi NU," lugasnya.
Kiai Mas’ud Ali juga menghimbau kepada seluruh peserta Upgrading untuk tetap semangat membentengi masyarakat dengan ideologi Aswaja an-Nahdliyyah.
Baginya, NU lah satu-satunya organisasi yang mampu memfilter gerakan-gerakan yang membuat perpecahan.
"Jika kita tidak peduli lagi dengan NU, sibuk dengan kepentingan masing-masing. Maka, masyarakat akan mudah dikuasai oleh kekuatan lain,” imbuhnya.
Sementara itu, Ketua MWCNU Kecamatan Kota KH. Madzkur Damiri, menyampaikan bahwa NU merupakan organisasi yang didirikan oleh para pejuang bangsa dan negara.
Sehingga menurutnya, aktif ber-NU adalah bagian dari perjuangan dan merawat keutuhan bangsa dan negara.
"Maka, dengan ber-NU kita akan masuk kedalam barisan para pejuang," pungkasnya. (*)
Penulis : Haris
Editor : Sholahudin Al-Ghazali