Pelatihan Jurnalistik oleh PAC IPPNU, Ledokombo, Jember |
Acara yang bertempat di Balai Latihan Kerja (BLK) Ponpes Miftahul Ulum, Suren, kecamatan Ledokombo, Jember itu mengundang Fandrik HS Putra, sebagai pemateri tunggal. Kader muda NU Jember tersebut memaparkan pentingnya analisis kritis terhadap pemberitaan di media.
"Era digital membuat semua peristiwa dapat menjadi berita. Namun, tidak semua pemberitaan sesuai dengan fakta," ungkapnya.
Baca Juga :
- Asah Skil Menulis, Buletin IKMPB Adakan Kajian Jurnalistik
- Safari Gerakan PR PMII Nurut Taqwa, Silaturrahim Ke Ro'is Syuriyah PBNU
- Ketua PCNU Jember Kritik PT Imasco Asiatic Perihal Larangan Shalat Jumat
Pengurus Lesbumi PCNU Jember tersebut mengajak semua kader NU, khusunya IPPNU sebagai kader terpelajar, untuk arif dan bijak dalam menghadapi setiap pemberitaan yang mencuat ke publik.
Fandrik Hs Putra, ketika mengisi materi jurnalistik |
Pada kegiatan tersebut, ia lebih fokus memaparkan proses atau cara kerja keredaksian. Bagaimana berita itu ditulis, lalu masuk meja redaksi, kemudian dipublikasikan ke media.
"Saya rasa urusan 5W+1H sudah selesai (diajarkan) di bangku sekolah. Jadi saya jelaskan singkat-singkat saja," tuturnya.
Romlatul Hasanah, ketua PAC IPPNU Kecamatan Ledokombo mengatakan bahwa acara tersebut selain sebagai bekal keredaksian media yang akan dirintis, juga merupakan upaya membangun sikap kritis agar tidak mudah terjebak pada berita hoaks.
"Setelah acara, para peserta yang dirasa memiliki kompetensi di bidang jurnalistik akan kami rekrut untuk mengelola media yang akan kami rintis. Paling tidak acara ini menjadi bekal awal bagi mereka memahami cara kerja keredaksian," tuturnya.
Kontributor : Fandrik
Editor : Haris