Musyawarah pembentukan Pengurus Anak Ranting (PAR) NU di Masjid Al Ghofur, Desa Pelalangan. |
Ustadz Saifullah, Rais Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Wonosari yang hadir dalam acara itu menilai, inisiatif pembentukan PAR NU oleh PR NU Pelalangan merupakan langkah yang sangat bagus dan membuktikan semangatnya sebagai pengurus NU di tingkat ranting.
"Meskipun Pengurus Ranting NU Pelalangan ini belum dilantik, saya rasa ini adalah awal yang bagus, berarti pengurusnya benar-benar semangat," kata Saifullah dalam sambutannya (26/03).
Baca juga :
- Sya'ban, Ruwah, Rebbe dan Arebbe
- Sinergi MWC NU dan PR NU Bersama Elemen Masyarakat Laksanakan Musran
- Perkokoh Ukhwah Nahdliyyah PR NU Sumber Kalong Mulai Lailatul Ijtima' Pertama Kali
Lebih lanjut, Saifullah sebagai Rois Syuriah menjelaskan keberadaan PAR NU nantinya harus saling membahu dengan pengurus ranting dalam rangka menggembangkan organisasi NU sampai ke tingkat RW.
"Pengurus Anak Ranting ini nanti harus membantu tugas Ranting untuk mengembangkan organisasi NU sampai tingkat RW," Jelasnya.
Saifullah berharap semua pengurus, baik pengurus ranting ataupun pengurus anak ranting mampu menjalankan tugas-tugasnya. Salah satu tugas pengurus, kata Syaifullah, menguatkan aqidah Ahlussunah wal Jama'ah.
"Pengurus Ranting harus bisa menjalanakan tugas-tugas ke-Nu-an, misalnya seperti mengadakan Lailatul Ijtima' dan juga melakukan Rapat Musyawarah Anggota sesuai AD/ART," ungkapnya.
Pantauan di lapangan, Acara tersebut dihadiri oleh segenap Pengurus Ranting NU Pelalangan, Kepala Desa Pelalangan, serta masyarakat yang akan dijadikan anggota PAR NU.
Kegiatan musyawarah pembentukan PAR NU tersebut diawali dengan pembacaan istighotsah yang dipimpin oleh Ustadz Bahrullah, Sekretaris Ranting NU Pelalangan.
Dari musyawarah yang diadakan oleh PR NU itu membuahkan hasil pembentukan enam Kelompok Anak Ranting, setiap kelompok terdiri dari tiga sampai empat RT. (*)
Kontributor : Imron Rasyidi
Editor : Muhlas