Peringati Harlah IPPNU ke- 66, PC IPPNU adakan kegiatan kajian fiqih wanita |
Dengan mengusung tema 'Kolaborasi Pelajar Merajut Persatuan Membangun Peradaban', Giat kajian fiqih tentang wanita yang dilaksanakan di Graha NU, Kota Kulon, Bondowoso itu mampu dihadiri oleh puluhan kader IPPNU dari berbagai kecamatan di Bondowoso.
Baca Juga :
- Peringati Harlah NU Ke- 98, PC PMII Bondowoso Adakan Istighasah Akbar dan Tausiyah kebangsaan
- Bentuk Kader Militan, PAC GP Ansor Maesan Bondowoso Gelar PKD
- Rayakan Harlah NU Ke-98, Lesbumi Jember Gelar Diskusi Budaya
- Peringati Harlah Ke-65, PC IPNU Bondowoso Adakan Seminar Kepenulisan
Ketua Mandataris PC IPPNU Bondowoso, Deva Setiawati mengatakan, diadakannya Kajian Fiqih Wanita tersebut tak lain untuk meningkatkan kualitas perempuan sebagai penerus bangsa.
"Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk menambah pemahaman para kader tentang Fiqih wanita," kata Deva kepada media, Selasa (02/03).
Sementara itu, Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (PW IPPNU) Jatim, Risqiah, menyampaikan bahwa IPPNU merupakan titipan dari Ibunda Umroh Mahfudzoh. Kata Risqiah, Ibunda Umroh Mahfudzoh memasrahkan IPPNU kepada pelajar perempuan karena memiliki semangat dan juga benteng pertahanan islam.
Ia juga mengatakan, pasca acara peringatan Harlah IPPNU itu, para kader dapat menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dari para narasumber tentang fiqih wanita dan prinsip kewanitaan.
Tidak lupa, Risqiah sebagai perwakilan dari PW IPPNU Jatim menegaskan, para kader IPPNU di berbagai daerah untuk selalu semangat dalam menjalankan kipran organisasi.
"Diusia IPPNU yang tidak muda lagi, 66 tahun ini, para kader harus terus semangat, melakukan perubahan-perubahan yang lebih baik dari sebelumnya karena kalian penerus bangsa, agama dan negara ," paparnya.
Disisi lain, peringatan Harlah IPPNU yang dikemas dengan Kajian Fiqih Wanita itu mendapat apresiasi dari KH. Mas'ud Ali, Wakil ketua I PCNU Bondowoso.
KH. Mas'ud Ali, saat mengisi sambutan pada harlah IPPNU |
Diera millenial dan pesatnya perkembangan teknologi ini, kata KH. Mas'ud, kader IPPNU yang memang mempunyai sepak terjang diranah pelajar putri, harus betul-betul paham tentang ajaran islam secara mendalam, apalagi tentang wanita.
"Para kader IPPNU sebagai generasi penerus mimpi para ulama dan kiai, harus mempunyai wawasan yang luas dan jangan hanya belajar dari media ataupun Google," kata KH. Mas'ud saat mengisi sambutan pada acara Harlah IPPNU yang ke- 66 itu.
Pantauan dilapangan, kegiatan Harlah IPPNU ke- 66 selain dikemas dengan Kajian Fiqih Wanita, yang dipandu langsung oleh Ustadzah Rohmatul Ummah, juga diisi dengan Istigatsah Qubro dan Do'a bersama untuk IPPNU kedepannya. (*)
Kontributor : Ratih
Editor : Gufron