Muhammad Nurul Ikromi, Mahasiswa IAI Al-Khairat Pamekasan |
Sebuah cahaya menengok perlahan dari ujung kegelapan
Terdengar sayatan lantunan adzan
Seakan menyapa dengan Ahlanwasahlan
Ia meringan
Allahu Akbar, Allahu Akbar.....
Membangunkan jiwa yang terdiam dalam asrar
Hingga sadar akan ahmar dan asfar
Baca juga :
Lantas,
Terdengar suara terseok seok
Menuju lantunan yang elok
Mengawalinya dengan gemercik yang bersambung
Menegadah dalam hajat pada rabbun ghafurun
Masih dengan yadun
Suara bergemuruh dalam lantunan rasa
Menjadikan raga alat bagi jiwa yang menabung dahaga
Mereka haus akan dahaga merdeka
Dengan peci dan sarung ala kadarnya
Semangat nasionalisme terus membara
22 Oktober 1945 bergelora jiwa raga
Iman, ihsan, islam menjadi rapalan
Berjuang dengan seluruh harokatul badan
Allahu Akbar........
Allahu Akbar........
Demi negeri bergelora jiwa akbar
Demi negeri bersemayam jiwa abrar
Dengan semboyan
Ajtahidu fi sabilillah
Mereka meramu negeri dengan kemerdekaan
Penulis : Muhammad Nurul Ikromi, Mahasiswa IAI Al-Khairat Pamekasan
Editor : Haris
Tags:
SENI BUDAYA