Flayer Kultum Ramadhan dengan Narasumber Ust. Mathlubur Risky, S. Pd. I., M. Pd. I, PW MDS Rijalul Ansor Jatim |
Sebagaimana Nabi Muhammad Saw memberikan informasi singkat dan padat. Tentu, sejatinya informasi ini sangatlah bermanfaat untuk umatnya. Apa yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw? Sebuah kabar gembira untuk orang-orang yang beriman dan dengan rasa imannya berpuasa di bulan Ramadhan.
Ada dua kegembiraan yang didapatkan oleh orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Yang pertama apa?. Nabi Muhammad Saw memberikan kabar, sebuah informasi kepada bagi orang-orang yang berpuasa. Apa informasi tersebut? Seseorang akan diganjar jika dirinya senantiasa berpuasa dengan sebuah kebahagiaan, dengan sebuah kesenangan dan dengan sebuah kemaslahatan.
Oleh karena itu, manakala umat Nabi Muhammad Saw yang berpuasa akan di pertemukan dengan sebuah momentum yang sangat di anti-nantikan dan rasa gembira tak terkira. Apakah hal itu?. Tidak lain penantian menunggu berbuka.
Sejak pagi setelah sahur, umat muslim temab menahan dahaga, menahan rasa lapar, menunggu-nunggu hal yang sangat dinantikan yaitu berbuka puasa bersama keluarga, sahabat, saudara maupun orang terdekatnya. Maka, saat itulah nabi memberi kabar gembira. Bahwasanya 'orang tersebut termasuk golongan orang-orang yang dibahagiakan oleh Allah SWT`.
Baca Juga :
- Puasaku, Puasa Anda, Puasa Kita
- Story Santri; Sambut Ramadan Dengan Arebbe
- Menyambut Bulan Suci Ramadan, Pesantren Ulumuddin Al-maghfur Adakan Selamatan
Karena umat telah dijumpakan kembali dengan waktu yang sangat luar biasa yaitu penantian di dalam berbuka puasa. Maka, ketika sudah sampai pada waktu berbuka puasa, lisannya tergetar mengucap sebuah kalimat yang agung yaitu ‘Alhamdulillahirobbil 'Alamiin’.
Foto : Tim wartanu.com bersama Tim Harokah Official |
Informasi kedua yang disampaikan oleh Nabi Muhammad Saw kepada orang-orang yang beriman, dan mau berpuasa di bulan Ramadhan. Disaat berjumpa dengan Allah SWT terutama di bulan yang agung ini. Bulan yang penuh berkah pula, terlebih orang tersebut terus menghidupi malam-malam pada bulan Ramadhan dengan tadarus Al-quran.
Menghidupi hari-hari pada bulan Ramadan dengan memperbanyak shadaqoh, memperbanyak ibadah kepada Allah SWt dan menghidupi segala waktu pada bulan Ramadhan dengan berbagai bentuk kebaikan. Maka, sejatinya perjumpaan tersebut merupakan perjumpaan yang begitu luar biasa tanpa bisa dinilai dengan nalar dan logika.
Kemudian, harus disadari bersama bahwa kehidupan ini hanyalah sementara. Sebab, yang hidup dan yang tinggal pasti akan pergi dari dunia yang fana ini. Maka sebagai manusia yang cerdas, orang-orang yang diberikan pikiran yang luar biasa oleh Allah SWT adalah orang yang mampu memanfaatkan momentum dengan sebaik-baiknya.
Maka salah satunya adalah manfaatkan dengan sebaik-baiknya momentum bulan suci Ramadhan ini. Karena tidak ada jaminan seseorang akan kembali berjumpa dengan bulan suci Romadhon yang akan datang.
Oleh karena itu, ketika kesempatan diberikan oleh Allah SWT, ditakdirkan oleh Allah mencicipi kenikmatan pada bulan turunnya al-quran ini dan pada tahun ini pula. Mari manfaatkan dengan sebaik-baiknya, tentu semakin mendekatkan diri kepada Allah. Karena, maka dengan demikian seseorang akan dinilai orang-orang yang kelak dibahagiakan oleh Allah. Ketika sudah kembali menghadap-Nya.
Maka, harapan kedepan mudah-mudahan semuanya merupakan bagian dari pada orang-orang yang dibahagiakan oleh Allah kelak. karena berbahagia di dalam menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.
Transkriptor : Haris
Editor : Gufron