Serah terima jabatan dari Ketua sebelumnya kepada Ketua IPPNU terpilih |
Dina, sapaan akrabnya, mengatakan, sebelumnya ia sama sekali tidak pernah kepikiran untuk menjadi ketua Ranting IPPNU desa tlogosari.
“Mungkin ini petunjuk atau panggilan dari muassis NU pada saya untuk mengabdikan diri pada NU,” katanya melalui sambungan WhatsApp, Rabu Malam (31/03).
Baca Juga :
- Katib Syuriah MWC NU Taman Krocok Sayangkan Bom Bunuh Diri di Makassar
- Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar, Deva Setia Wati : Pelaku Tak Punya Agama
- Berbagi Cerita Sekolah di Luar Negeri, Ramaikan Pra Muktamar Dosen PMII
Suasana sosialisasi dan pembentukan pengurus Ranting IPNU-IPPNU di desa Tlogosari, Kec. Tlogosari |
“Awalnya ada tiga orang yang diusulkan menjadi ketua, salah satunya saya, namun yang lain mengundurkan diri, akhirnya saya lah yang terpilih dan langsung disetujui oleh bapak H. Nur Kholis selaku ketua ranting NU dan sebagai kepala desa Tlogosari," jelasnya.
Lebih lanjut, Dina juga menyampaikan, pasca terpilihnya ia sebagai ketua Ranting IPPNU desa Tlogosari, akan menumbuhkembangkan IPPNU Tlogosari agar mampu melanjutkan estafet perjuangan muassis NU dan menjaga Islam Aswaja An-Nahdliyyah.
“Sekali saya terpilih menjadi ketua, tidak ada kata mundur karena mundur satu langkah adalah suatu bentuk pengkhianatan,” ungkapnya.
Tidah hanya itu Dina yakin dengan berproses di Badan Otonom (Banom) NU, IPPNU, merupakan bagian dari proses dan bergerak untuk NU. Ia berharap dengan prosesnya di IPPNU dapat di akui sebagai santrinya para Muassis NU.
“Saya akan tetap menahkodai Ranting IPPNU desa Tlogosari karena saya yakin, dengan mengabdikan diri pada NU melalui IPPNU, muassis NU akan mengakui saya sebagai santrinya,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron