Suasana giat Fatayat NU Bondowoso pada paringatan Harlah Fatayat NU ke-71 |
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh PC Fatayat NU Bondowoso sebagai penguatan bagi Fatayat NU untuk terus menebar kemanfaatan bagi umat dan berkhidmat pada Nahdlatul Ulama.
Dengan dihadiri oleh PC Fatayat NU Bondowoso dan dua delegasi dari tiap PAC se-Kabupaten Bondowoso, PC Fatayat NU Bondowoso juga menghadirkan Ketua GOW Bondowoso, Hj. Nur Saidah Imron, PCNU Bondowoso, dan Pengurus NUWay, Dr. Dodik Hernadi Ning, sebagai pemateri Ngaji Keaswajaan.
Baca Juga :
- Gelar Peringatan Harlah NU ke-98, MWC NU Wonosari Gelar Pelantikan Ranting Se-Kecamatan Wonosasi
- Story Santri : Stratego Detektif Ala Santri Part 1
- Fatayat NU Bondowoso dalam Pengarus Utamaan Gender
Nur Diana Kholidah, S. AG, S.Q selaku Ketua PC Fatayat NU Bondowoso menjelaskan bahwa Launching POLING dan Langgar Alifa merupakan program pelatihan khusus yang akan dilaksanakan secara berkelanjutan oleh PC Fatayat NU untuk membekali Fatayat NU di PAC mau pun Ranting dalam mengajari dan membimbing perempuan untuk terus berdaya dan maju.
“Melalui program ini, nantinya semua perempuan di ranah PAC mau pun Ranting bisa mengaji dan mendapatkan bimbingan langsung oleh Fatayat NU yang sudah dibekali dengan pelatihan khusus,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Ning Dien, sapaan akrab Ketua PC Fatayat NU Bondowoso memaparkan, pelaksanaan Ranting Award adalah sebagai respon positif dari PC Fatayat NU Bondowoso terhadap program besar PW Fatayat NU Jawa Timur di tahun 2022 dalam ajang Fatayat Award berbasis Ranting.
“Ini upaya kami dalam menyambut program besar PW Fatayat NU Jawa Timur. Ranting Fatayat Award ini akan kami laksanakan secara bertahap dari bulan Juni hingga Desember,” tegasnya.
Ketua GOW Bondowoso, Hj. Nur Saidah Imron, yang diundang dalam kegiatan tersebut selain berharap PC Fatayat NU Bondowoso terus menebar kemanfaatan untuk umat bersama GOW, Hj. Nur Saidah Imron juga memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada PC Fatayat NU Bondowoso atas kontribusinya untuk perempuan Bondowoso.
“Kepemimpinan Fatayat NU Bondowoso saat ini sangat baik dengan inovasi-inovasinya. Semangatnya tidak pernah pudar dalam mengangkat derajat wanita untuk Ibu pertiwi,” ungkapnya.
Dr. H. Munawwir, M. Pd.I, salah satu Pengurus Cabang NU Bondowoso yang turut hadir dalam kegiatan tersebut berpesan agar Fatayat NU jangan sampai terpisah atau memisahkan diri dari NU.
“Fatayat NU organisasinya sudah tertata rapi. Terus maju dan jangan sampai meninggalkan NU sebagai induk organisasinya,” lugasnya.
Salah satu Pengurus NUWay, Dr. Dodik Hernadi Ning, yang menjadi pemateri dalam Ngaji Keaswajaan menuturkan, NU dan ajaran-ajarannya harus dapat diterima oleh kalangan milenial dan Fatayat NU juga harus berperan dalam hal itu.
“Salah satu peran Fatayat NU di era sekarang adalah mengenalkan NU pada kaum milenial agar NU semakin tumbuh dan berkembang,” ucapnya.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan oleh Nur Diana Kholidah, S. AG, S.Q, Ketua PC Fatayat NU Bondowoso, dan dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh Katib Syuriah PCNU Bondowoso, KH. Muniri. (*)
Kontributor : Surya Amartika
Editor : Muhlas