PK PMII STIT Pringsewu bagi-bagi takjil di bulan yang penuh berkah. |
Aksi berbagi takjil dilaksanakan di lokasi Jl. Raya Lintas Pringsewu mulai pukul 16:30 hingga menjelang maghrib. Start bagi-bagi takjil dimulai dari depan Sekretariat PMII STIT Pringsewu, lalu di rest area dan berakhir di Tugu Gajah Pringsewu.
Kegiatan tersebut diikuti oleh pengurus dan anggota PMII Komisariat STIT Pringsewu dan disambut ramai oleh pengguna jalan raya serta masyarakat sekitar yang melintas.
Ketua PMII Komisariat STIT Pringsewu, Abi Rifai mengatakan, rangkaian kegiatan Peringatan Harlah PMII dan Hari Kartini diawali dengan berbagi Takjil, lalu Buka Bersama di Sekretariat PMII STIT Pringsewu, dan diakhiri dengan Salat Tarawih dan Doa Bersama.
Baca Juga :
- Story Santri; Kontroversi Rakaat Salat Tarawih
- Kultum Ramadan 10, Pusaka Kehidupan
- Kenang R.A Kartini, Ini yang Kader PMII Rayon Avicenna Lakukan
- Kartini Milenial Tak Perlu Barat Sentris
Bagi-bagi Takjil kepada masyarakat oleh PK PMII STIT Pringsewu di Jl. Raya Lintas Pringsewu |
"Semoga dengan adanya kegiatan ini para kader dapat meneladani dan menjadikan R.A Kartini sebagai tokoh perempuan nasional," harapnya mengakhiri.
Dalam upaya meneladani sosok R.A Kartini, Laili Nurbaiti, Ketua Kopri Komisariat STIT Pringsewu mengupayakannya melalui kegiatan bagi-bagi takjil di bulan Ramadan dengan harapan menumbuhkan jiwa empati kepada orang lain, terutama orang-orang yang butuh pertolongan ataupun bantuan.
Pengurus dan kader PMII STIT Pringsewu |
Lebih lanjut, Laili mencontohkan kaderisasi Kopri pada jaman kolonial yang mana perempuan dianggap kelas dua, lalu perjuangannya sebatas di dapur, sumur dan kasur. Sekarang, menurut Laili, perempuan bisa memilih ingin berkiprah dimana pun.
“Di dunia pergerakan, kader perempuan berhak dan layak menjadi pemimpin, menyuarakan pendapat, berkarya dan berprestasi. Karena perempuan cerdas akan melahirkan generasi-generasi yang berkualitas,” tutup Laili.
Kontributor : Yusuf Setiawan
Editor : Muhlas