Pelantikan Pengurus NU Cabang Bondowoso di PP Nurul Ulum Tapen |
Resepsi Pelantikan PCNU Bondowoso tersebut dihadiri oleh Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, FORKOPIMDA Bondowoso, seluruh pengurus PCNU Bondowoso beserta lembaga, lajnah dan Banom mulai dari jajaran PCNU, MWCNU dan Ranting NU.
Baca Juga :
- Bupati Bondowoso Jelaskan Kontribusi dan Tantangan NU di Era Sekarang
- Rayakan HSN 2021, MWCNU Taman Krocok Gelar Upacara Perdana
- PC LBM NU Bondowoso Tengahi Pro-Kontra Dengan Bahtsul Masa'il
Rais Syuriah PCNU Bondowoso, Drs. KH. Junaidi Mu'thi, mengharapkan dilaksanakannya Resepsi Pelantikan PCNU Bondowoso dapat menjadi motivasi untuk membangkitkan semangat juang Islam Ahlussunnah wal Jamaah.
"Kami mengharap dukungan dan saran serta nasihat dari semua pihak terutama masyaikh dan ulama untuk terus mengembangkan NU di Bondowoso karena kami sadar atas keterbatasan kemampuan yang kami miliki dan kepada PWNU Jawa Timur kami harap memberikan pengarahan dan tausiyah untuk menjadi bekal pada kami nantinya," katanya.
Terkhusus Kepada PWNU Jawa Timur, KH. Junaidi menyampaikan bahwa pihaknya sudah melakukan MoU dengan Yayasan RS Islam Surabaya untuk membangun rumah sakit di Bondowoso.
"Alhamdulillah tim yang bertugas sudah melaksanakan pengukuran bangunan di Bondowoso dan peletakan batu pertama akan dibarengkan dengan pembangunan RS Islam Surabaya yang baru," lanjutnya.
Lebih lanjut KH. Junaidi mengajak kepada seluruh pengurus yang sudah dilantik untuk mengatakan dalam hati bacaan 'Bismillah tawakkaltu 'alallaah laa haula walaa quwwata illaa billaahil 'aliyyil 'adzim' agar diberikan kekuatan untuk mengemban amanah selama 5 tahun ke depan.
Terakhir, KH. Junaidi senang karena tamu undangan tidak meninggalkan lokasi acara meskipun hujan deras. Pihaknya mengaku bangga dengan semangat juang warga NU meski hujan deras melanda, tapi tetap sabar menunggu sampai hujan reda."Alhamdulillah. Semangat seperti inilah yang ditakuti oleh orang di luar Indonesia. Andaikan tidak ada semangat keislaman seperti ini di Indonesia, maka tidak akan ada kemerdekaan di Indonesia," tutupnya.
Sementara Ketua Tanfidziyah PCNU Bondowoso, KH. Abdul Qodir Syam mengatakan tentu ada latar belakang dibentuknya organisasi keislaman Nahdlatul Ulama yang sampai mengumpulkan banyak ulama sebelum negara Indonesia terbentuk.
"Dengan berdirinya NU, maka seluruh yang membelenggu Indonesia waktu itu terlepas. Terbelenggu dari ashobiyah, terbelenggu dengan kekuatan ideologi masing-masing yang sampai hari ini akan menghabisi apa yang selama ini menjadi amaliah dan aqidah dari masyarakat," katanya.