Suasana pelatihan Jurnalistik, SMK NU Tenggarang |
Acara pelatihan yang diikuti oleh semua guru dan tenaga kependidikan itu berlangsung sejak pukul 09.00 WIB, dengan tujuan terciptanya jurnalis-jurnalis handal dalam rangka membangun image lembaga di saat semakin ketatnya persaingan lembaga pendidikan yang jumlahnya terus bertambah.
Baca Juga :
- Sempat Hujan Deras, PCNU Bondowoso Tetap Gelar Resepsi Pelantikan
- Bupati Bondowoso Jelaskan Kontribusi dan Tantangan NU di Era Sekarang
- Menulislah dengan Energi Kesadaran
Kepala SMK NU Tenggarang, Werdhy Ayu RK, dalam sambutan pembukan menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan jurnalistik ini untuk memberikan bekal ilmu kejurnalistikan kepada semua guru dan tenaga kependidikan agar nantinya bisa ditularkan dengan baik kepada peserta didik.
“Target ke depan adalah terbitnya majalah elektronik yang sepenuhnya diinisasi oleh siswa dengan pendampingan dari para bapak dan ibu guru, selain itu dengan adanya kegiatan ini, kegiatan-kegiatan yang sering kita lakukan bisa dipublikasikan,” ungkap Werdhy.
Werdhy juga menambahkan bahwasannya pelatihan jurnalistik ini dapat meningkatkan kompetensi guru dan mampu memperkuat branding sekolah di era teknologi ini. Apalagi pada era ini banyak bermunculan sekolah-sekolah baru yang notabene mempunya tim kreatif untuk memperkuat branding lembaganya.
Sementara itu, pemateri pelatihan jurnalistik Daris Wibisono Setiawan mengatakan bahwa guru pada pada zaman sekarang harus mampu menangkap seluruh kegiatan sekolah dan memprosesnya menjadi karya jurnalistik yang menarik, dan mampu menyalurkan seluruh aspirasinya dalam sebuah karya.
“Karya jurnalistik dalam bentuk berita atau features ini akan semakin membuat sekolah ini melesat dari segala sisi, apalagi targetnya adalah terbitnya majalah elektronik, sekolah ini akan menjadi kiblatnya literasi digital,” ungkap Daris sembari memberikan praktik penulisan berita dan features.
Pantauan di lapangan, kegiatan pelatihan jurnalistik tersebut dilakukan dengan model praktik langsung, sehingga setiap peserta setelah mendapatkan teknik dan meteri tentang cara cepat membuat berita dan features langsung diberikan keleluasaan untuk mempraktikkan secara langsung.
Baca Juga :
Salah satu peserta kegiatan, Wiwin Junaida menyampaikan, dirinya sangat bahagia setelah mengikuti pelatihan yang diadakan oleh SMK NU tenggarang itu. Dia juga menceritakan, sebelum mengikuti pelatihan selalu beranggapan bahwa menulis berita itu sulit, ternyata sangat mudah.
“Bukan hanya mudah, ternyata menulis berita apalagi features itu begitu sangat menyenangkan, tugas saya menulis berita dan features, akhirnya bisa saya selesaikan,” tegas Wiwin sambil menunjukkan hasil kerjanya.
Penulis : Haris
Editor : Gufron