Santi Widia Ningsih, S.Pd, Wisudawati Terbaik PGMI STAI At-Taqwa Bondowoso
(Foto : Tim Kreatif)
Santi Widia Ningsih, mahasiswi STAI At-Taqwa Bondowoso Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) mendapat predikat wisudawati terbaik di Prodi PGMI dalam kegiatan Wisuda ke-XIV yang dilaksanakan di halaman STAI At-Taqwa Bondowoso, Kademangan, Bondowoso, Sabtu (13/11)
Santi mengungkapkan keterpilihannya sebagai wisudawati terbaik di Prodi PGMI butuh perjuangan yang luar biasa, ketelatenan, dan kedisiplinan.
Untuk mencapai predikat wisudawati terbaik tersebut, Santi mengungkapkan bahwa yang ia lakukan adalah dengan rajin kuliah, bahkan ia tercatat sebagai mahasiswa yang bisa dihitung jari tidak ikut perkuliahan.
“Selain rajin kuliah, tugas kampus saya kerjakan tepat waktu. Banyak ikhtiar dan tidak lupa membaca al-Qur’an karena bagi saya dengan membaca al-Qur’an segala kerumitan akan dipermudah oleh Allah SWT,” katanya pada wartanu.com, Selasa (16/11).
Mahasiswi asal Taman Krocok ini juga menyebutkan bahwa halangan dan rintangan selama kuliah harus dihadapi dengan sabar, ikhtiar dan tawakkal.
“Tugas kampus seperti makalah, laporan disalahkan oleh dosen itu saya hadapi dengan sabar karena saya yakin untuk menjadi benar dan sukses itu kadangkala harus rumit di awal dan manis di akhir, seperti yang saya rasakan sekarang,” jelasnya.
Baca Juga :
Lebih lanjut Santi membeberkan bahwa penopang keterpilihannya sebagai wisudawati terbaik salah satunya karena doa orang tua, khususnya ibu, dan keaktifannya di organisasi.
Ia mengungkapkan bahwa organisasi adalah salah satu kereta yang wajib ditumpangi oleh mahasiswa dalam menopang prestasi. Menurutnya, mahasiswa harus ikut organisasi sebagai alternatif lain menambah ilmu sebab ilmu yang didapat di kampus tidak sampai 100%.
“Mahasiswa harus berproses di organisasi, jangan hanya diam saja belajar di kampus. Dengan organisasi, apa pun yang tidak kita dapatkan di kampus akan kita dapatkan. Bagi saya, organisasi ini penting dan mahasiswa wajib berorganisasi,” ungkapnya.
Mahasiswi yang masuk ke STAI At-Taqwa Bondowoso pada tahun 2017 ini merekomendasikan mahasiswa untuk ikut organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII).
Ia mengaku sejak bergabung di PMII mentalnya terlatih secara matang, ilmu yang tidak ia dapatkan di kampus didapat di PMII. Oleh karena itu, ia menyarankan pada mahasiswa untuk bergabung dengan PMII.
“Mental saya diasah di PMII. Rasa malu berbicara di depan umum hilang setelah saya ikut PMII. Cara berpendapat yang benar pun saya dilatih di PMII. Persoalan perempuan bisa bersaing dengan laki-laki juga saya dapatkan di PMII. Buktinya, saya bisa menjadi wisudawati terbaik dari banyaknya mahasiswa di Prodi PGMI,” katanya, menjelaskan.
Baca Juga :
Mahasiswi yang memulai karirnya sebagai bisnisman olshop sejak semester V ini berharap, ilmu yang ia peroleh dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, orang lain, agama dan bangsa. Baginya, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain.
“Sejak semester V alhamdulillah saya bisa bayar biaya kuliah sendiri dari hasil olshop. Saya tidak mau merepotkan orang tua saya, makanya apa pun yang saya peroleh selama kuliah semoga bermanfaat khususnya untuk orang tua saya,” harapnya.
Terakhir, Santi berpesan pada mahasiswa untuk tetap rajin kuliah dan aktif di organisasi. Menurutnya, organisasi dan kuliah sama-sama penting sebagai penopang prestasi.
“Berorganisasilah dengan baik dan jangan lupakan kuliah karena orang tua membiayai kuliah kita tak pandang panas dan dingin. Jangan lupakan perjuangan orang tua kita. Kuliah yang rajin agar bisa lulus tepat waktu dan aktiflah di organisasi untuk mengasah soft skill dan hard skill,” pungkasnya. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron
Tags:
WARTA