Walaupun harus berpanas-panasan dan berdiri berjam-jam, Kader PMII di Bondowoso tetap semangat galang dana untuk korban banjir di Malang |
Aksi galang dana tersebut dimulai sejak Selasa (09/11) hingga Kamis (11/11) dan diikuti oleh seluruh kader PMII At-Taqwa Bondowoso, mulai dari anggota baru dan Pengurus Komisariat serta kedua rayon, Avicenna dan Averroes.
Baca Juga :
- Inggris Vs Pasukan Santri di Surabaya
- Cetak Legislator Sesuai Fungsinya, BLM STAI At-Taqwa Adakan Sekolah Legislatif
- Syekh Mahfuz Termas, Guru Muassis NU dan Penyandang Banyak Gelar
Ketua 2 Bidang Advokasi dan Gerakan PK PMII RBA STAI At-Taqwa Bondowoso, Sofiyatul Hasanah mengatakan, bahwa aksi galang dana tersebut sebagai bentuk kepedulian PMII terhadap sosial kemasyarakatan, yaitu korban bencana banjir kota Batu, Malang.
Aksi Galang dana merupakan implementasi dari Hablum minannas |
Menurut Upi, sapaan akrabnya, di PMII sudah diajarkan untuk peduli terhadap antar sesama dan baginya, aksi galang dana tersebut merupakan bukti bahwa PMII peduli terhadap problematika sosial, khususnya bencana alam yang terjadi di kota Batu, Malang.
"Ini memang terlihat sepele bagi orang yang tidak paham, tapi ini hal yang berharga bagi mereka yang terkena bencana banjir," ungkapnya.
Walaupun terik sinar matahari, kader PMII PK RBA STAI At- Taqwa Bondowoso tetap semangat menggalang dana |
"Semoga apa yang kami usahakan ini walaupun sedikit dapat bermanfaat bagi korban bencana banjir di sana. Tetap sabar saudaraku di kota Batu, Malang. Yakinlah dibalik peristiwa ini terdapat banyak hikmah," harapnya.
Upi membeberkan bahwa dana yang terkumpul selama 3 hari melaksanakan aksi galang dana sebesar Rp. 3.190.000-,
Sementara, Ketua Komisariat PMII RBA STAI At-Taqwa Bondowoso, Lubabul Jannah menjelaskan akan pentingnya peduli sosial seperti peduli terhadap korban banjir di kota Batu, Malang.
Ia menuturkan bahwa sebagai organisatoris sejati harus menerapkan hablum minannas (hubungan manusia dengan lainnya) dengan tindakan nyata."Mari saling bahu membahu membantu saudara kita yang terkena banjir di kota Batu, Malang sana. Karena yang paling penting dari apa pun adalah rasa kemanusiaan sebagaimana kita diajari dalam PMII," katanya.
Untuk korban bencana banjir di kota Batu, Malang, lanjut Luba, harus tetap semangat dan jangan putus asa dengan musibah yang menimpa.
"Pasti ada hikmah yang luar biasa dibalik bencana alam ini. Tetap sabar dan ikhlas," harapnya.
Pantauan di lapangan, terlihat kader PMII At-Taqwa Bondowoso bersemangat dalam melaksanakan aksi galang dana walau berpanas-panasan dan berdiri berjam-jam.
Aksi galang dana tersebut tetap mematuhi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron