KH. Marzuki Mustamar, Ketua Tanfidziyah PWNU Jatim, saat memberi sambutan pada acara Turba di Graha NU Bondowoso |
Pengasuh Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang, ini dalam sambutannya mengingatkan agar Pengurus NU memperhatikan guru ngaji yang mengajarkan ilmu agama, mulai dari membaca al-Qur'an, bacaan salat, dan yang lainnya.
Baca Juga :
- PWNU Jawa Timur Konsolidasikan Jam'iyyah Melalui Turba
- Syekh Nawawi Banten, Guru Muassis NU dan Pengarang Kitab
- Bangkitkan Seni dan Budaya di Tengah Pandemi Covid-19, Lesbumi Bondowoso Adakan Festival Pelajar
- Perkaya Pengetahuan Riset dan Pengabdian Masyarakat, PC LPTN NU Adakan Workshop
"Jangan sampai warga NU baca al-Quran salah, bahkan tidak tahu, apalagi bacaan salatnya. Mohon PCNU untuk fokus memperhatikan hal ini, bagaimana guru ngaji dapat perhatian agar mampu menanamkan akidah Ahlussunnah wal Jamaah pada murid-muridnya," lanjutnya.
Suasana Turba di Graha NU Bondowoso |
"Jangan sampai tujuan pokok NU yang merupakan jam'iyah diniyah terbengkelai ketika dipadukan dengan ekonomi, pendidikan, peradaban, dan yang lainnya," ungkapnya.
Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH Sadid Jauhari menjelaskan, bahwa PWNU Jawa Timur akan memulai strategi baru agar punya potensi dan mampu mengembangkannya.
"Kalau kita serius menjalankan ini semua, insyaallah, Allah SWT akan memberikan kemudahan. Karena Allah SWT mencintai hamba-Nya ketika giat, serius dalam mewujudkan segala keinginan," katanya.
Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur, KH Sadid Jauhari |
"Selamat berkhidmat, berjuang dan mengabdi di Nahdlatul Ulama. Semoga Allah SWT membantu kita semua, Aamiin," pungkasnya.
Baca Juga : Lakukan Kunjungan PWNU Papua, Yenny Wahid Ingin NU Menjadi Pengayom Masyarakat Papua
Kegiatan Turba PWNU Jawa Timur dalam rangka Silaturahmi dan Konsolidasi Jam'iyah ke PCNU Bondowoso dan Situbondo ini ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin langsung oleh Katib Syuriah PWNU Jawa Timur, Drs. KH. Syafrudin Syarif. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron