Santunan Anak Yatim Piatu yang dijadikan Icon Baru oleh BMT NU Cabang Wonosari |
Kepala BMT NU Cabang Wonosari, Nasrullah mengatakan bahwa kegiatan santunan anak yatim piatu yang diprogramkannya sejak 2019 selalu istiqamah dalam memberikan santunan anak yatim piatu hingga kini.
"Setidak-tidaknya santunan ini rutin dilaksanakan 3 atau 4 kali tiap tahun, yaitu di kegiatan Maulid Nabi, bulan Ramadhan, HSN, agenda Turba PCNU Bondowoso dan dikegiatan lainnya," katanya pada wartanu.com, Senin (06/12).
Baca Juga :
- Doa untuk Bencana Alam Gunung Semeru
- Tak Hanya Rakerancab, PAC IPNU IPPNU Wonosari Juga Gelar Pelantikan Keenam
- Hari Guru Nasional dan Keta'dziman Kiai Kholil Bangkalan
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatannya itu bukan hanya sekadar tuntutan dari BMT NU Jawa Timur melainkan memang untuk mewujudkan visi misi BMT NU.
"Visi Misi BMT NU senantiasa memprioritaskan kemaslahatan umat dan memudahkan masyarakat karena BMT NU bukan hanya tempat meminjam dan menyimpan uang melainkan turut andil dalam menunjang pemulihan perekonomian masyarakat," jelasnya.
BMT NU, lanjutnya, mempunyai rasa kepedulian terhadap siapa pun yang membutuhkan uluran sedekah dan infaq.
Lebih lanjut, Nasrullah membeberkan bahwa pelaksanaan santunan anak yatim piatu di Resepsi Pelantikan MWC NU Wonosari ini berbeda dengan sebelumnya.
Pasalnya, kegiatan santunan anak yatim piatu kali ini diberikan langsung oleh Mustasyar PCNU Bondowoso, KH. Imam Barmawi dengan didampingi oleh Bupati Bondowoso, KH. Salwa Arifin, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang diwakili KH. Najiburrohman Wahid Zaini.
Mengutip dawuh mediator berdirinya Nahdlatul Ulama, KHR. As'ad Syamsul Arifin yaitu memperjuangkan ekonomi masyarakat, Nasrullah menyatakan bahwa akan membuat icon baru bagi BMT NU Cabang Wonosari yang sebelumnya tidak ada.
"Keistiqomahan dalam memberikan santunan anak yatim piatu akan dijadikan icon BMT NU Wonosari. Semoga terus diberikan kemampuan dan kemudahan untuk tetap istiqamah," pungkasnya.
Kini, BMT NU Cabang
Wonosari mempunyai icon baru yaitu Keistiqomahan dalam Santunan Anak Yatim Piatu. (*)
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron