Pelatihan Tajhizul Mayyit oleh KKN STAI At- Taqwa Bondowoso |
Pelatihan Tajhizul Mayyit tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Binakal yakni H. Lutfi Kartono S.Pd.I., Ustadz H. Thoyyib, Ustadz Kardi, para pemuda dan segenap peserta KKN Posko 29 dan 30. Kegiatan tersebut mengusung tema "Saatnya Pemuda Bergerak Dalam Sosial Kemasyarakatan".
Imron Rasyidi, Kordes Posko 29 dan 30 dalam sambutannya menyampaikan, bahwa Tujuan diadakannya Pelatihan Tajhizul Mayyit untuk mengajak para pemuda desa Binakal agar bisa berperan dalam bidang keagamaan dan sosial di masyarakat.
Baca Juga :
- LBM PCNU Jember Tegaskan Gus Yaqut Tak Bersalah
- Berkenalan dengan Sosok Ketum PMII Bondowoso yang Baru
- Kunjungi PBNU, Dubes Tunisia Minta Adakan Pertukaran Pengajar
"Acara ini bukan hanya sekadar penyampaian materi, malainkan juga mempraktikkan bagaimana tata cara merawat jenazah dari memandikan sampai menguburkannya," ucapnya.
Dalam pelatihan tersebut KKN STAI At- Taqwa mengajak pemuda setempat untuk aktif diberbagai kegiatan sosial kemasyarakatan |
"Saatnya pemuda bergerak dalam hal ini. Saya sangat berharap sahabat pemuda Binakal khidmat mengikuti prosesi pelatihan. Semoga apa yang disampaikan menjadi tambahan ilmu yang barokah dan manfaat," harapnya.
Respon baik dari Kepala Desa Binakal, H. Lutfi Kartono S.Pd.I., dirinya sangat mengapresiasi terhadap kegiatan Tajhizul Mayyit yang dilaksanakan oleh peserta KKN Posko 29 dan 30.
"Saya berharap pemuda desa Binakal ini bisa ikut andil dalam hal Tajhizul Mayyit dan menjadi garda terdepan atau penggerak utama ketika ada orang yang meninggal. Barokah manfaat berguna bagi masyarakat Binakal," tuturnya.
Selain itu, Kartono juga menyampaikan bahwa kegiatan Tajhizul Mayyit tersebut jarang dilakukan dan melibatkan para pemuda. Ia juga berpesan kepada para pemuda, moment tersebut bisa tetap dilaksanakan seterusnya untuk regenerasi pemuda khususnya di Desa Binakal.
Pantauan Tim wartanu.com, para pemuda sangat
antusias dan khidmat mengikuti dan mengamati pemaparan tentang Tajhizul Mayyit
yang dipandu oleh Ustadz H. Thoyyib selaku pemateri dan ikut praktik merawat
jenazah.
Penulis : Muhlas
Editor : Gufron