HMASKI adakan ngaji organisasi dan raker untuk menentukan arah gerak organisasi kedepannya |
Kini acara tersebut juga dikemas dengan Ngaji Organisasi sebagai tambahan wawasan santri alumni dalam bergerak.
Acara yang dihadiri puluhan peserta itu baik dari PengurusHMASKI, OSIS SMP dan MA Kunuuzul Imam Kauman bertempat di Aula Asrama 1 Ponpes Kunuzul Imam Kauman Bondowoso. Kamis Malam, (09/06/2022).
Baca Juga :
- Amankan Aset-aset Jam’iyyah, Ini yang Dilakukan PC LTMNU Kabupaten Bogor
- Kegelisahan Menteri Agama RI Masa Soekarno tentang Jasa Perjuangan Umat Islam
- Cegah Wabah PMK, PW LPPNU Jatim Bantu Desinfektan, Vitamin dan Obat-obatan untuk Peternak
Ketua Umum HMASKI, Muhammad Horif mengatakan bahwa sebagai organisasi alumni Ponpes Kunuzul Imam Kauman dirinya tidak hanya ingin muncul dipermukaan lalu tenggelam.
Namun dia mengutarakan Keinginan terbesarnya, yakni konsistensi dan istikamah dalam setiap kegiatan, dan menjalankan setiap programnya kedepan.
Puluhan peserta yang terdiri dari pengurus dan santri ikuti kegiatan tersebut dengan semangat |
Lebih lanjut, Horif juga menuturkan bahwa Kegiatan tersebut juga dilaksanakan guna memantapkan kepengurusan secara umum serta ajang pengkaderan bagi santri yang menjadi pengurus, OSIS dan OSIM di Pesantren.
“Kegiatan ini juga sebagai bukti bahwa HMASKI bukan hanya organisasi yang la yahya wala yamut,” tambahnya.
Disisi lain, Ketua Ikatan Alumni Santri Kauman (IASKA) Pusat, Gus Nuril Anwar dalam sambutannya berpesan bahwa menjadi seorang organisator sebenarnya tidak lepas dan harus dimiliki sepenuhnya sebagaimana yang ada dalam sifat wajib Rasul. Sebab, Nabi Muhammad merupakan sang organisatoris sejati panutan dan tauladan umat.
“Setidaknya empat yang harus dimiliki oleh seorang organisatoris. Empat hal itu adalah sifat siddiq, amanah, tabligh, dan fathanah. Sehingga, keempat hal ini harus dimiliki agar seorang organisatoris agar tidak hanya cerdik secara pengetahuan, namun kuat secara mental pula,” ujarnya.
Dr. Suheri, M.Pd.I saat mengisi materi pada acara Ngaji Organisasi yang diadakan oleh HMASKI |
Baca Juga :
- MengenalSosok “Nahkoda” Baru STAI At-Taqwa Bondowoso
- 5 Perang Besar Tantangan Zaman Menurut KH. Said Aqil Siradj
- PSNU Pagar Nusa Babat Lamongan Borong Medali di Tournament Pencak Silat Se-Nusantara
“Organisasi harus punya payung hukum dan tau arah kedepannya mau dibuat seperti apa dan dibawa kemana,” kata Dr. Suheri yang juga Alumni Ponpes Kunuzul Imam Kauman Bondowoso tersebut.
Menurutnya, ketika landasan dan payung hukum itu ada tentu arahnya harus disesuaikan dengan visi dan misi organisasi.
“Maka, HMASKI sebagai organisasi alumni Ponpes Kunuzul Imam Kauman harus punya misi dan misi yang jelas serta suplay dana organisasi harus mandiri dengan kreasi alumni. Agar tidak mati ditengah jalan,” jelas Ketua STAI At-Taqwa Bondowoso itu.
Pantauan di lapangan, Turut hadir pula dalam kegiatan tersebut, Ustad Zainul Hadi (Dewan Pakar Pembina HMASKI), segenap jajaran pengurus IASKA Pusat, OSIS SMP dan OSIM MA Kunuzul Imam Kauman dan segenap jajaran pengurus HMASKI. (*)
Kontributor : Wirdanu Imanuddin Kamil (Ketua Bidang Pendidikan HMASKI Kauman Bondowoso)
Editor : Haris