 |
| Rerfleksikan kemerdekaan RI, MAN Bondowoso gelar Pawai Sepeda Hias |
Pawai Sepeda Hias yang dimaknai dengan perjuangan dan pengemudinya berkostum ala pejuang tersebut dibuka sekaligus dilepas langsung oleh Saini, S.Ag, Kepala Sekolah MAN Bondowoso.
Baca Juga :
- Ketua LTN NU Jember, “Santri Harus Jadi Role Society yang bijak”
- LPPD Provinsi Jawa Timur Percayakan STAI At- Taqwa Bondowoso Salurkan Beasiswa S1
- Ponpes Nurul Jadid Paiton Perluas Jangkauan kerjasama dengan PT PJB Paiton
Halaman MAN Bondowoso dijadikan sebagai start dan finish yang kemudian dilanjut dengan pembagian doorprize serta pemenang Sepeda Hias Terbaik serta Kostum Terbaik.
“Masing-masing kostum dan Sepeda yang dihias memiliki makna dalam perjuangan kemerdekaan negeri ini,” kata Abdul Aziz, Pembina OSIM MAN Bondowoso.
Menurutnya, refleksi kemerdekaan harus sampai pesannya kepada generasi bangsa yang akan meneruskan estafet perjuangan dimasa yang akan datang.
“Biarkan mereka memaknai Perjuangan Kemederkaan dengan kreasi mereka lewat menghias sepeda dan pemilihan kostum. Sehingga, pesannya sampai pada lubuk hatinya,” katanya.
.jpeg) |
| Peserta Pawai, menghiasi sepedanya dan menggunakan kostum ala perjuangan |
“Ini untuk menyambut Peringatan Hari Besar Nasional yaitu HUT RI ke-77 dan Hari Pramuka ke-61,” tegasnya.
Menurutnya, wujud syukur dan nasionalisme MAN Bondowoso juga harus diketuk tularkan kepada masyarakat Bondowoso pada umumnya.
“Juga sebagai bentuk dan wujud dari patriotisme, peduli dengan Hari-hari besar Nasional dan menjadi syiar madrasah masyarakat disekitar wilayah Bondowoso pada umumnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Triana juga menuturkan bahwa antusias dari siswa maupun siswi yang menjadi perwakilan dari setiap kelas sangat nampak.
Sehingga, kelancaran dan kesuksesan acara tidak lepas dari jerih payah mereka untuk dapat merefleksikan kemerdekaan dengan bahagia. Serta, dukungan madrasah yang memenuhi segala fasilitas dan kebutuhan yang sangat memadahi.
“Siswa dan siswi sangat antusias dari 33 kelas yang ada baik dari kelas Sepuluh hingga Dua Belas mendelagasikan masing-masing Dua orang. Madrasah memberikan fasilitas, kemudian sepeda hias dan kostumnya mereka sendiri yang berkreasi. Maka, semua harus diapresiasi melalui doorprize yang kami sediakan,” tuturnya.
Sementara itu, Saini, Kepala Sekolah MAN Bondowoso mengatakan bahwa refleksi kemerdekaan akan mengingatkan pada perjuangan para pejuang yang tidak mudah.
Bersyukur dan berterima kasih kepada para pejuang adalah hal yang tidak boleh ditinggalkan.
“Apa yang dilakukan ini adalah semata-mata untuk mensyukuri bahwa kemerdekaan itu penuh perjuangan,” lugasnya.
Menurutnya, melalui Pawai Sepeda Hias keliling kota Bondowoso selain dalam rangka Menyemarakkan kemerdekaan juga menjadi energi positif untuk menjaga kesegaran dan kebugaran untuk melanjutkan perjuangan para leluhur
Baca Juga :
- Gus Muwafiq Sebut Bulan Muharram Sebagai Bulan Berduka Umat Islam
- Cara Menulis Basmalah 113 di Awal Muharram 1444 H Beserta Khasiatnya
- Keutamaan Membaca Doa Awal dan Akhir Tahun Baru Islam.
“Saya menyatakan bahwa kegiatan positif ini selain sebagai refleksi kemerdekaan juga untuk menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani di momen yang spesial. Yakinlah hal ini akan membawa hikmah yang besar kepada kita juga kepada para pejuang yang telah mendahului kita,” pungkasnya.
Pantauan di lapangan semarak 17 Agustus tersebut juga dikemas dengan serangkaian lomba-lomba dalam menyambut Ulang Tahun Kemerdekaan yang tinggal menghitung hari.
Diantaranya, Voli Buta, Lari Karung, Makan Kerupuk dan Masukkan Paku ke Dalam Botol. Melalui hal itu, dapat direfleksikan bagaimana para pejuang dulu tidak mudah untuk menggapai Puncak Kemerdekaan ini.
Penulis : Haris
Editor : Gufron