Ilustrasi, Cara menanamkan mental kuat kepada para remaja |
Pada saat ini kenakalan remaja sangat merajalela
dari kalangan masyarakat baik yang kaya maupun miskin. Karena kurangnya
harmonisasi & kedekatan orang tua dengan anaknya. Sehingga anak terjerumus
dengan pergaulan yang salah
Baca Juga : Muslimat NU Adakan Tabligh Akbar Perdana, Rois Syuriyah PCNU Bondowoso; Jadikan NU Seperti Tumpengg
Berbicara tentang remaja masa kini sekarang banyak
yang dibodohkan oleh perangkat yang modern atau handphone. Banyak dari mereka
yang menyalahgunakan handphone
وَمَآ أَضَلَّنَآ إِلَّا ٱلْمُجْرِمُونَ فَمَا لَنَا
مِن شَٰفِعِينَ وَلَا صَدِيقٍ حَمِيمٍ
Allah SWT berfirman :“Dan tiadalah yang
menyesatkan kami kecuali orang orang yang berdosa. Maka kami tidak memberi
syafaat seorangpun dan tidak pula mempunyai teman yang akrab”. (QS Asy
Syu’ara 99 – 101).
Ayat ini menjelaskan, Jika ada seseorang yang sering
mengajak kemaksiatan. Baiknya menjauh dari orang tersebut sebab manusia bisa
saja dalam kondisi iman yang lemah dan mudah dipengaruhi oleh orang lain atau
godaan syetan. Banyak remaja sekarang ikut pergaulan teman dan mereka terbawa
oleh pengaruh buruk tersebut.
Baca Juga : PENTINGNYA PENDIDIKAN AGAMA BAGI ANAK SEJAK DINI
Untuk menghindari hal-hal yang dijelaskan diatas,remaja harus melakukan perbuatan yang positive. Perbuatan yang baik harus dilihat dari cara memilih teman yang baik,lingkungan yang baik,tidak mencoba hal-hal yang dilarang agama, dan harus pintar-pintar menggunakan internet untuk keprntingan belajar atau hal lain yang baik.
Banyak
komunitas-komunitas pemuda pecinta alam, yang mereka lakukan pergi ke alam
langsung untuk berpetualang, konservasi alam, dan pendidikan maupun kemanusiaan
dan masih banyak lagi komunitas yang positive lainnya.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan kenakalan
remaja
- Kurangnya ilmu agama
- Kurangnya kontrol diri dari remaja
- Kurangnya kontrol dari orang tua
- Lingkungan yang kurang mendukung
Sebagai orang tua, pastilah kita merasakan pasti
khawatir dengan siapa anak kita akan bergaul, baik di sekolah maupun di
lingkungan rumah yang tak bisa kita selalu awasi juga.
Baca Juga : PERAN MEDIA SOSIAL UNTUK SYIAR DAKWAH
Saking khawatirnya, kita orang tua kerap menjadi
terlalu protektif dan membatasi ruang gerak mereka, padahal usia mereka bukan
lagi anak-anak tapi sudah remaja.
Kekhawatiran yang berlebihan tentu saja tidak baik .
Dari pada melarang putra dan putri remaja kita dalam mengeksplorasi dunia dan
mencari teman sebanyak-banyaknya, justru sebaiknya kita bekali saja mereka
dengan fondasi yang kuat serta kokoh.
Bekalnya berbentuk apa? Tentu saja dengan
memberikannya pengertian dari pergaulan, apa saja risiko yang mungkin terjadi,
bagaimana dampaknya terhadap diri sendiri dan lingkungan, serta apa saja
konsekuensi yang mungkin akan mereka hadapi di dunia luar sana.
Baca Juga : Musyawarah Ranting NU Suling Kulon Gunakan MetodeAHWA dan Demokratis
Apabila kita sudah berbicara dari hati ke hati dan
baik-baik mengenai risiko pergaulan bebas di luar sana, kembali berilah rasa
kepercayaan pada mereka anak-anak remaja kita yang sedang tumbuh.
Kekhawatiran yang berlebihan bahkan sampai mengekang
ruang gerak mereka justru hanya akan menimbulkan dampak yang kurang baik bagi
perkembangan anak-anak.
Oleh karena itu, mari bersama, ayo lindungi mereka,
anak-anak remaja kita dari pergaulan bebas dengan cara yang lebih bijak dan
pendekatan penuh cinta kasih.
Tanamkan dalam hati dan pikiran mereka bahwa menjadi
keren bukan karena terlibat pergaulan bebas.
Menjadi keren bukan karena mengonsumsi obat-obatan
terlarang. Menjadi keren bukan dengan mengikuti tren budaya barat yang mungkin
merugikan.
Penulis : Lulu Nur Chotimah, dkk Sekretaris Fatayat NU Balingasal
Editor : Gufron