Foto bersama Rektor Unibo, Mabinkom PK PMII Unibo, Ketua Umum PC PMII Bondowoso dan Ketua Komisariat PK PMII Unibo dalam suasana pembukaan RTK ke-16 PK PMII UNIBO. (Istimewa)
Wartanu.com - Pengurus Komisariat (PK) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Bondowoso (Unibo) resmi menggelar Rapat Tahunan Komisariat (RTK) XVI disertai peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw.
Rapat Tahunan Komisariat atau yang biasa di singkat RTK itu merupakan musyawarah tertinggi PMII pada tingkatan lembaga Komisariat.
Pasalnya, acara yang mengusung tema, "Ketahanan dan perubahan; Menguatkan Organisasi di Tengah Tantangan" bertempat di Aula Universitas Bondowoso. Sabtu, (21/10/2023).
Tujuan dilaksanakannya RTK tersebut untuk musyawarahkan dan mengevaluasi kepengurusan dalam menjalankan roda organisasi ke depan.
Baca Juga :
Selain itu, juga untuk melahirkan pemimpin baru untuk melanjutkan estafet kepemimpinan di masa yang akan datang.
Ketua Panitia RTK XVI PK PMII Unibo, Kurnia Afifah melaporkan bahwa organisasi pada era saat ini mengalami banyak tantangan dan transisi ditengah arus cepatnya perkembangan zaman..
Sehingga, perlu ada terobosan baru untuk kemudian mengimbangi tantangan yang akan dihadapi.
"Pada era ini merupakan era di mana internet menjadi kebutuhan yang sangat urgent dan menjadi sesuatu yang harus ada dalam memudahkan kehidupan masyarakat modern di era ini, artinya masyarakat sekarang gaya hidupnya sudah berdampingan dengan gadget ataupun internet,"
Baca Juga :
Menurutnya, hal itu merupakan tuntutan yang harus disesuaikan agar proses hidup tetap dijalani sebagaimana mestinya.
"Sehingga, dengan adanya hal itu menuntut manusia era sekarang untuk hidup lebih instan dan juga pragmatis, dan hal ini akan berdampak terhadap organisasi ekstra kampus di dalam rekrutmen kader baru yang pastinya tidak mudah dilakukan. Oleh karena itu perlu adanya gagasan dan terobosan baru di dalam menjawab ataupun menghadapi tantangan ini," ujarnya.
Foto bersama dalam suasana pembukaan RTK ke-16 PK PMII UNIBO. (Istimewa)
Selain itu, Ketua komisariat PMII Unibo, Ahmad Suhaili mengatakan dalam penyematan status mahasiswa itu harus selaras dengan tanggung jawab besar yang disematkannya.
"Penyematan status ataupun gelar mahasiswa tidak hanya menjadi sesuatu yang mewah untuk disematkan pada setiap diri seorang mahasiswa ataupun mahasiswi. Akan tetapi ada tugas dan tanggung jawab yang besar yang harus diemban dalam setiap diri mahasiswa, karena mahasiswa hari ini merupakan aset kemajuan bagi suatu negara," ucapnya.
Baca Juga :
Sementara itu, Ketua PC PMII Bondowoso Masa Khidmat 2023-2024, Ahmat Faris Bahtiar berharap kaderisasi di PK PMII Unibo agar di galakkan lagi.
"PK PMII Unibo masih tetap eksis dalam melakukan kaderisasi, akan tetapi akan lebih elok lagi kaderisasi di lembaga PK PMII Unibo lebih masif lagi," harapnya.
Diwaktu yang sama, Ketua Majelis Pembina Komisariat (Mabinkom) PK PMII Unibo, Abdul Aziz Imron juga berharap kepada pengurus kedepannya agar lebih giat lagi dalam melakukan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada kemantapan kader.
"Sangat perlu di galakkan juga melakukan kegiatan-kegiatan yang goals nya untuk memaksimalkan potensi-potensi kader dan anggota untuk kemudian bisa mampu menciptakan kader militan," harapnya.
Baca Juga :
Disisi lain, Rektor UNIBO, Syamsul Arifin dalam sambutannya juga berharap bagaimana PMII di kampus ini mampu melakukan gerakan yang berorientasi kepada eksistensi instansi kampus Unibo
"Saya sangat berharap kepada Pengurus PMII untuk tetap masif dalam melakukan kegiatan-kegiatan positif yang dalam rangka eksistensi Kampus Universitas Bondowoso," pungkasnya.
Menariknya, acara RTK XVI PK PMII Unibo ini di gandeng dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw yaitu dengan pembacaan Sholawat Nabi (Mahallul Qiyam).
Acara tersebut juga dihadiri oleh para senior serta seluruh tamu undangan PMII sekabupaten Bondowoso-Situbondo baik di tingkat Rayon maupun Komisariat.***
Kontributor : Ahmad Suhaili, Ketua Rayon Nurut Taqwa, Cermee, Bondowoso Masa Khidmat 2021-2022
Editor : Haris