WARTA NU - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Averroes Institut Agama Islam (IAI) At-Taqwa Bondowoso buat inovasi terbaru tentang pola kaderisasi.
Melalui kegiatan sosialisasi Mind Mapping dan Kaderisasi, PMII Rayon Averroes IAI At-Taqwa Bondowoso mencetuskan pola kaderisasi terbaru agar tidak monoton.
Sebagai informasi, kegiatan sosialisasi Mind Mapping dan Kaderisasi dilaksanakan di Sekretariat PMII Rayon Averroes IAI At-Taqwa Bondowoso, Minggu (5/1/2025).
Ketua PMII Rayon Averroes, Rifky Gimnastiar mengungkapkan bahwa pola kaderisasi PMII di Rayon Averroes tidak boleh monoton.
Oleh karena itu, katanya, PMII Rayon Averroes IAI At-Taqwa Bondowoso merumuskan pola kaderisasi yang fleksibel.
"Kita buat sistem follow up yang lebih kreatif dengan mengusung metode pembinaan kelompok kecil," katanya pada wartanu.com, Senin (6/1/2025).
Rifky juga menjelaskan bahwa dengan pola kaderisasi terbaru, anggota akan dibagi perkelompok dengan didampingi langsung oleh pengurus sebagai ketua kelompok.
Dengan demikian, lanjutnya, pola kaderisasi di PMII Rayon Averroes IAI At-Taqwa Bondowoso tidak akan bersifat formal lagi seperti tahun sebelumnya.
"Sistem ini memungkinkan kegiatan follow up dapat dilakukan kapan saka dan dimana saja sesuai dengan kesepakatan antara ketua kelompok dan anggotanya," ujarnya.
Menurut Rifky, pola kaderisasi di PMII Rayon Averroes IAI At-Taqwa Bondowoso pada tahun sebelumnya selalu berpatokan pada tempat dan terkesan ceremonial.
Ia menilai bahwa pola kaderisasi tersebut seakan membatasi ruang gerak anggota PMII dalam berproses.
"Ke depan lokasi kegiatan tidak akan dibatasi lagi. Bisa dilakukan di manapun, seperti kampus, taman atau bahkan cafe agar lebih santai, nyaman, tenang dan interaktif," ucapnya.
Dengan pola kaderisasi terbaru tersebut, bagi Rifky akan mencegah kebosanan sekaligus meningkatkan pemahaman yang mendalam.
"Pengurus juga dapat mengontrol secara langsung bagaimana perkembangan pemahaman anggota," katanya.
Selain itu, Rifky berharap pola kaderisasi terbaru yang sudah dicanangkan tersebut dapat menjadi revolusi kaderisasi yang akan membawa PMII lebih responsif.
"Kita berharap ini menjadi revolusi kaderisasi yang lebih responsif dan selaras dalam mendukung potensi dan perkembangan kader muda secara optimal," tandasnya.***
Kontributor : Miftahul Jannah, Pengurus PMII Rayon Averroes IAI At-Taqwa Bondowoso
Editor : Muhlas